Selasa, 29 Oktober 2013

Sahabat
Persahabatan ini dimulai saat aku dan kamu dipertemukan dalam kampus yang sama, jurusan prodi dan kelas yang sama. Saat aku belum mengenal sama sekali dirimu begitu juga dengan diriku yang sama sekali belum mengenal dirimu. Sikap saling tidak mengenal satu sama lainlah yang membuat kita tak pernah kenal, namun dengan berjalannya waktu kita mulai mau mengenal. Aku mengenalmu sebagai seseorang yang pendiam, pemalu dan tak banya bicara. Namun tebak kan ku tentang kamu salah semua ternyata kamu adalah orang yang sangat cerewet dan suka menyiksa diriku,,, wkwkwk just kidding beb.
Kekurangan yang aku miliki tidak membuat kamu merubah fikiran untuk tidak berteman dengan aku lagi. Kadang aku berfikir bahwa pantaskah aku menjadi sahabatmu karena aku selalu merepotkanmu dalam segala hal. Namun semua fikiran itu hilang begitu saja saat aku tau bahwa sahabat ada dalam hal apapun walaupun itu menyulitkan. Kau buat aku menjadi seseorang yang berarti saat kita melewati hari-hari bersama dengan tersenyum walaupun saat kita dalam masalah yang menyulitkan bagi kita. Ternyata yang dimaksud dengan  persahabatan itu ada bukan hanya ada saat kita membutuhkan orang itu saja namun saat dalam hal yang menyulitkan sekalipun.

Aku tak pernah menyesal dan tak akan pernah menyesal mengenal kamu karena menurut ku kamu adalah orang yang baik yang aku kenal. Orang yang akan menjadi sahabat terbaikku saat ini, besok, dan waktu yang akan datang. Sahabat yang selalu ada saat kita butuh baik suka maupun duka, sahabat yang tak akan pernah kecewa dengan sahabatnya sendiri,sahabat yang selalu menyanyangi sahabatnya.

TENTANGNYA

          Tentang kamu
Saat aku mengenal kamu hari-hariku terasa sangat menyenangkan, seperti menemukan seseorang yang telah hilang dalam kehidupanku. Kau datang dengan begitu cepat secepat saat aku mencintaimu. Tetapi kau meninggalkanku dengan semua luka yang begitu pedih saat aku tau bahwa kau masih mempunyai seseorang yang menjaga hatimu, seseorang yang menunggumu disana dengan hati yang begitu ikhlas dan sabar saat kau jauh darinya. Walaupun luka ini begitu pedih namun aku mencoba untuk tidak mengingatnya dan mencoba untuk menjadikan dirimu kenangan yang indah yang pernah ada dalam kehidupanku. Waktu begitu lama berlalu saat aku mencoba melupakanmu, 4 bulan telah berlalu dan aku tak pernah lagi mengingat tentang kamu karena telah kututup buku semua tentang kamu.
Namun kau hadir lagi setelah semua perjuanganku untuk melupakanmu berhasil aku lalui. Kau datang dengan senyuman yang indah yang mengingatkanku saat pertama kali kita bertemu. Senyuman yang membuka kembali memori kenangan tentang kita, senyuman yang membuat aku mengingat tentang hal yang pernah kita lalui, senyuman yang membuka luka yang telah terkubur dalam-dalam. Kini kau menghilang kembali saat aku mulai mencintaimu, saat aku berharap adanya kau yang selalu mengisi hari-hari indahku, adanya kau yang selalui menemani aku. Walaupun aku tau saat ini kau masih bersamanya, seseorang yang sangat kamu cintai, seseorang yang sangat kamu harapkan jadi pendamping hidup kamu kelak. Mungkin aku bisa merelakanmu saat aku tau bahwa kau akan bersamanya, namun jika kau datang lagi mungkin aku akan lebih lagi dalam hal mencintaimu meskipun aku tau akhirnya yang terluka adalah aku.
Aku tak tau apa yang telah kau lakukan padaku. Mengapa kau buat aku menjadi orang yang sangat lemah saat kau tidak ada lagi. Mengapa kau kembali dalam kehidupanku bila hanya membuka luka yang pernah ada.